SEL
1.Introduksi sel
Sel merupakan unit
terkecil yang masih dapat menjalankan proses yang berhubungan dengan kehidupan.
Kata sel itu sendiri ditemukan oleh Robert Hooke, seorang saintis Inggris pada
tahun 1665. Ketika ia meneliti suatu irisan dari gabus (kulit batang dari pohon
oak dengan menggunakan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali).
2.Ultrastruktur sel
Ultrastruktur, adalah struktur yang tampak
dengan menggunakan ME (mikroskop elektron). Dengan mengamati sel secara
ultrastruktur dapatlah dibedakan adanya berbagai macam organel (organ sel) yang
dikandungnya :
Ø Membran sel
Membran sel adalah suatu struktur membranosa yang sangat tipis, yang
membungkus setiap sel, memisahkan isi sel dengan lingkungannya. Membran sel
berfungsi memisahkan cairan intrasel dan ekstrasel, dan menyelenggarakan
transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain
Ø Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian interior sel yang tidak ditempati oleh nukleus.
Sitoplasma dipenuhi oleh partikel-partikel dan organel-organel berukuran
besar dan kecil yang tersebar
Ø Retikulum
Endoplasma (RE)
RE adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. RE
dibagi menjadi dua bagian
1. RE kasar
Di permukaan
RE terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam
sintesis protein.
2. RE halus
Permukaan RE
tidak ada bintik-bintik ribosom di permukaanya.Berfungsi sebagai proses
metabolisme lipid,metabolisme kalsium dan konsentrasi kalsium.
Ø Aparatus
Golgi
Aparatus golgi erat hubungannya dengan retikulum
endoplasma. Aparatus golgi memiliki membran yang mirip dengan membran pada RE
kasar. Aparatus golgi biasanya terdiri atas empat atau lebih tumpukan lapisan
vesikel tipis dan gepeng yang terletak dekat dengan nukleus. Aparatus golgi ini
dalam fungsinya bekerjasama dengan retikulum endoplasma
Ø Lisosom
Lisosom merupakan organel vesikular yang dibentuk oleh
aparatus golgi yang kemudian tersebar di seluruh sitoplasma. Lisosom ini
merupakan sistem pencernaan intraselular yang memungkinkan sel untuk
mencernakan bahan-bahan dan struktur intraseluler,
Ø Peroksisom
Peroksisom secara fisik mirip dengan lisosom, tetapi
berbeda dalam dua hal penting
1. peroksisom
diyakini dibentuk dari replikasi-sendiri dan bukan dibentuk oleh aparatus golgi
2. peroksisom
lebih mengandung oksidase daripada hidrolase.
Ø Vesikel
sekretoris
substansi sekretorik dibentuk oleh retikulum
endoplasmik – sistem aparatus golgi dan kemudian dilepaskan dari aparatus Golgi
ke dalam sitoplasma di dalam vesikel penyimpan, yang disebut vesikel sekretoris
atau granula sekretoris.
Ø Mitokondria
Mitokondria disebut sebagai rumah energi sel. Tanpa
mitokondria, sel tidak akan dapat menyadap jumlah energi yang bermakna dari
bahan makanan dan oksigen,
Ø Struktur
filamen dan tubular sel
Biasanya protein fibrilar sel disusun membentuk filamen
atau tubulus. Keduanya merupakan molekul protein prekursor yang disintesis oleh
ribosom di dalam sitoplasma. Molekul prekursor berpolimerisasi membentuk
filamen
Ø Nukleus
Nukleus
merupakan pusat pengaturan sel. Nukleus mengandung sejumlah besar DNA, yang
telah kita sebut bertahun-tahun sebagai gen. Gen menentukan karakteristik
protein sel, termasuk enzim-enzim sitoplasma yang mengatur aktivitas
sitoplasma. Nukleus juga mengatur reproduksi; gen-gen ini pertema bereproduksi
sendiri, dan kemudian, sel dipecahkan oleh proses khusus yang disebut mitosis
untuk membentuk dua sel anak, yang masing – masing menerima satu dari dua set
gen.
Ø Membran
nukleus
Membran
nukleus, yang juga disebut selubung inti, sebenarnya merupakan dua membran yang
terpisah, satu membran terdapat di dalam membran yang lain. Membran luar
bersambung dengan retikulum endoplasmik, dan ruang antara kedua membran nukleus
juga bersambung dengan ruang di sebelah dalam retikulum endoplasmik. Pori-pori
ini besar, hampir berdiameter 100 nanometer. sehingga memungkinkan sejumlah
molekul sampai dengan berat molekul 44.000 dapat lewat dan molekul dengan berat
molekul kurang dari 15.000 lewat dengan sangat cepat.
Ø Nukleoli
Nukleus sebagian besar sel memiliki
satu atau lebih struktur yang terpulas pucat disebut nukleoli. Nukleoli hanya
merupakan suatu struktur yang mengandung sejumlah besar RNA dan protein dari
jenis yang ditemukan di dalam ribosom. Nukleolus menjadi sangat membesar bila
sebuah sel secara aktif mensintesis protein
JENIS
JENIS SEL
PROKARIOTIK
|
Pada sel prokariotik DNA tidak terpisah dari
bagian-bagian lain sel tersebut yang ada di dalam nukleus. Sel prokariotik
juga tidak memiliki organel sitoplasma seperti yang dimiliki oleh sel
eukariotik. Hampir semua sel prokariotik (bakteri) memiliki dinding sel
eksternal yang kuat.
|
EUKARIOTIK
|
Pada sel eukariotik, DNA tersusun
bersama-sama dengan beberapa jenis protein tertentu menjadi struktur yang
disebut sebagai kromosom yang terdapat di dalam sebuah nukleus. Beberapa sel
eukariotik, termasuk sel eukariotik tumbuhan, memiliki dinding kokoh yang
terletak di luar membran sel. Sel hewan tidak memiliki dinding.
|
Fungsi spesifik sel
Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses-proses
kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga
reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator
enzim.
Berdasarkan prosesnya metabolisme
dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Anabolisme / AsimilasI / Sintesis, yaitu proses pembentakan molekul yang
kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh :
fotosintesis (asimilasi C)
energi
cahaya
6 CO2 + 6
H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil
glukosa (energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari
energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai
energi potensial.
2.
Katabolisme (Dissimilasi)
yaitu proses
penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa
organik tersebut. Contoh : enzim
C6H12O6 + 6
O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil
terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu
reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam
itu disebut juga reaksi eksoterm.
TRANSPORT TRANS MEMBRAN
Difusi
peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang
sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan
menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
Osmosis
Osmosis merupakan
suatu fenomena alami, perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut
REPRODUKSI SEL
Kita mengenal tiga jenis reproduski
sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah
reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel.
Mitosis adalah cara reproduksi sel
dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase
Metafase-Anafase-Telofase.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan
pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase :
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang
kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
2. Metafase:
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur
dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
kromatid mudah diamati dan dipelajari.
3. Anafase:
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang
gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS
(pembagian inti menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
BENDA CAIR,CAIRAN DAN GAS DALAM TUBUH ORANG
Benda Cair, Cairan dan Gas dalam
Tubuh Manusia
Benda cair
Tubuh memiliki zat air yang menempati porsi terbesar diperkirakan sekitar 50-60 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air. Maka tak heran jika hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Adapun ciri2 benda cair:
⦁ Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan
⦁ Tekanan yang terjadi karena gaya grafitasi
⦁ Tekanan terjadi tegak lurus bidang
Benda cair dalam tubuh manusia
⦁ Dalam pembuluh darah
⦁ Dalam bola mata
⦁ Pada ibu hamil: dalam uterus
⦁ Cairan amnion
Fungsi cairan tubuh
⦁ Pembentuk struktur tubuh
⦁ Sarana transportasi (nutrisi, hormon, dan molekul2 kedlm sel)
⦁ Membantu mengeluarkan sisa2 metabolisme
⦁ Mengatur suhu
⦁ Pelarut elektrolit dan non elektrolit
⦁ Mengisi rongga2 tubuh (cairan pluera, spinal, perikardium, peritoneal)
Benda cair
Tubuh memiliki zat air yang menempati porsi terbesar diperkirakan sekitar 50-60 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air. Maka tak heran jika hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Adapun ciri2 benda cair:
⦁ Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan
⦁ Tekanan yang terjadi karena gaya grafitasi
⦁ Tekanan terjadi tegak lurus bidang
Benda cair dalam tubuh manusia
⦁ Dalam pembuluh darah
⦁ Dalam bola mata
⦁ Pada ibu hamil: dalam uterus
⦁ Cairan amnion
Fungsi cairan tubuh
⦁ Pembentuk struktur tubuh
⦁ Sarana transportasi (nutrisi, hormon, dan molekul2 kedlm sel)
⦁ Membantu mengeluarkan sisa2 metabolisme
⦁ Mengatur suhu
⦁ Pelarut elektrolit dan non elektrolit
⦁ Mengisi rongga2 tubuh (cairan pluera, spinal, perikardium, peritoneal)
A. System Saraf dan Neuron
System saraf dibagi dalam 2 bagian yaitu:
1. Sistem saraf pusat
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke Medulla spinalis disebut Saraf Affren, sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke otot atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen
2. Sistem saraf otonom
Serat saraf ini mengatur organ dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar.
materinya sangat bermanfaat,hanya saja tidak disertai dengan daftar pustaka.trims
BalasHapus