Sabtu, 05 Desember 2015

Sistem Pencernaan

 SISTEM PENCERNAAN





ANATOMI
ü  SISTEM PENCERNAAN
 Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Gaster (Lambung)
5. Usus Halus
·         Duodenum ( usus dua belas jari )
·         Jejenum ( usus kosong )
·         Ileum ( usus penyerapan )
6. Usus Besar
·         Colon senden
·         Colon transversum
·         Colon desenden
·         Colon sigmoid
7. Rektum
8. Anus

Organ-organ assesoris / tambahan
1.  Gigi
2.  Lidah
3.  Kelenjar ludah
4.  Hati
5.  Kandung Empedu
6.  Pankreas




FISIOLOGI
                 Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai anus ) adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan , mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses pencernaan dari tubuh.
                 Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus, lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pancreas, hati, dan kandung empedu

                 Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu gigi, lidah, kelenjar ludah,  pankreas, hati dan kandung empedu.

ü  Fungsi Sistem Pencernaan

1.    Menerima nutrient ( proses menelan / ingesti )
2.    Menghancurkan nutrient dalam bentuk molekul-molekul kecil untuk mencapai dan memasuki aliran darah ( proses pencernaan / digesti)
3.    Memungkinkan molekul-molekul tadi untuk memasuki aliran darah (proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan keseluruh jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot halus dan sekresi saluran pencernaan.

·         Prose Pencernaan
1.    Ingesti
ü  Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
ü  Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
ü  Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
ü  Menelan makanan (deglutition)

2.    Digesti
           Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
ü  Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
ü  Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim         pepsin dan trypsin
ü  Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase

3.    Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe

4.    Defekasi
           Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.

·         Struktur Sistem Pencernaan
ü  Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Lambung
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Rectum
8. Anus

ü  Organ-organ assesoris
1.Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas

·         Saluran Pencernaan
1)        Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian dalam yang terdiri dari rongga mulut.

      Terjadi proses mekanik dan kimia.
1.    Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2   pada mulut.
2.    Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.

2)      Faring dan esophagus
Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan laring.Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter.Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung.Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.
3)      Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik).Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas.
Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :
a)  Fungsi motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi partikel kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung.
b)  Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase. Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein menjadi proteosa an peptone.
4)      Usus Halus
Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi.Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung.Zat makanan yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.
5)      Usus  Besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan.Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.

·         Organ Asesoris
§  Hati, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh.
§  Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12 cm, dengan kapasitas 40-60 cm3.
§  Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan memilliki panjang ± 15 cm.
§  Kelenjar Ludah
o   Macam kelenjar ludah
-       Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar.Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk membantu mengunyah dan menelan.
-       Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik.Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton.Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
-       Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula.Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
-       Kelenjar Liur Minor
Terdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di dalam lamina propria mukosa oral.Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah asinus yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin mempunyai saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti membasahi kavum oral dengan saliva.Masalah gigi biasanya berhubungan dengan kelenjar liur minor.

Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

I.Ingesti
ü  Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
ü  Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
ü  Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
ü  Menelan makanan (deglutition)

II.Digesti
           Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
ü  Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
ü  Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim         pepsin dan trypsin
ü  Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase

III.Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe

·  
IV.Defekasi
           Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.

Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi

Hormon Insulin
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalahekanisme metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh). Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.

ü  Fungsi
Fungsi insulin yang mengikat  :
• Aktivitas hormon
• binding protein
• Proses metabolisme glukosa
• generasi metabolit prekursor dan energi
• respons fase-akut
• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait


Hormon Glukagon
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis. Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.

Fungsi molekul reseptor yang mengikat :
• Aktivitas hormon
• glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
• ekstraseluler wilayah
• ekstraseluler wilayah
• ruang ekstraseluler
• fraksi larut
• sitoplasma
• membran plasma
• membran plasma
Proses biologis
 • proses metabolisme cadangan energi
• sinyal transduksi
• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
• perilaku makan

Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.

Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
Fungsi
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.

Hormon Tiroksin
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.

Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.

Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
Fungsi utama dalam tubuh :
    * Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis
    * Menekan sistem kekebalan tubuh
    * Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
  
Hormon Somatostatin
Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.

Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
Fungsi
1.    sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2.    Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan
3.     Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung

Makronutrien dan Mikronutrien
Ø  Makronutrien
Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah.Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.
Vitamin
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.


Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin

 Metabolisme Purin
·                 Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
·                 Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
·                 Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
·                 Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi


Metabolisme Pirimidin
·         Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
·         Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
·         Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati
Metabolisme Porfirin
·     Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
·         Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut GLOBIN.
·         Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.

Pembentukan Urea

Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang pada akhirnya memasuki plasmakembali.

Keadaan Kenyang dan Puasa

  Kenyang
Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.

 Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
          Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1)    Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minumam.
2)   Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3)   Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4)   Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.

Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi

   Tanda dan gejala kecukupan nutrisi seseorang data dilihat pada :
1.     Penampilan umum
Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang baik adalah lesu.

2.    Postur
Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung dan punggung bungkuk.

3.    Otot
Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan lemah, sering merasa nyeri dan edema.

4.    Kontrol system saraf
Seseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis.
Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.


5.    Fungsi kardiovaskuler
Tanda : laju denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal.
Gejala : laju denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan darah meningkat.

6.    Vitalitas umum
Tanda : bertenaga, penampilan kuat
Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek

7.    Rambut
Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar, mudah rontok.

8.    Kulit
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna baik.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.

9.    Wajah dan leher
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus, penampilan sehat.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik, kulit gelap di pipi dan dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.

10. Bibir
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah atau bengkak).
Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.

11.  Gusi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau berdarah.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.

12. Lidah
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13. Gigi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.

14. Mata
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinar
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan, kering.

15. Kuku
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah muda
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.

16. Kaki atau tungkai
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan bengkak.
Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan lemah.

 Cara menghitung BBI dan IMT
ü  Cara menghitung BBI
BBI = ( TB – 100 ) – ( 10% ( TB – 100 )
ü  Cara menghitung IMT
BB / ( TB meter ) pangkat 2
Ket : IMT        < 18,5 artinya BB kurang
                        18,5 – 22,5 artinya BB normal
                        23 – 24,9 artinya normal tinggi
                        25,0 – 29,9 artinya gemuk
                        >30 artinya gemuk sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar