SISTEM PENCERNAAN
ü SISTEM PENCERNAAN
Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Gaster
(Lambung)
5. Usus
Halus
·
Duodenum ( usus dua belas jari )
·
Jejenum ( usus kosong )
·
Ileum ( usus penyerapan )
6. Usus
Besar
·
Colon senden
·
Colon transversum
·
Colon desenden
·
Colon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Organ-organ
assesoris / tambahan
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
FISIOLOGI
Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai anus )
adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan , mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran darah
serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses
pencernaan dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus,
lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan
juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
pancreas, hati, dan kandung empedu
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu gigi,
lidah, kelenjar ludah, pankreas, hati dan kandung empedu.
ü
Fungsi Sistem Pencernaan
1. Menerima nutrient ( proses menelan / ingesti )
2. Menghancurkan nutrient dalam bentuk molekul-molekul
kecil untuk mencapai dan memasuki aliran darah ( proses pencernaan / digesti)
3. Memungkinkan molekul-molekul tadi untuk memasuki
aliran darah (proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan keseluruh
jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot halus dan
sekresi saluran pencernaan.
·
Prose Pencernaan
1. Ingesti
ü Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
ü Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
ü Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar
ludah
ü Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti
Makanan yang
telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati
oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim
pencernaan dan asam lambung, meliputi
ü Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
ü Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim
pepsin dan trypsin
ü Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim
lipase dan esterase
3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke
aliran darah atau limfe
4. Defekasi
Pengeluaran
sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
·
Struktur Sistem Pencernaan
ü Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Lambung
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Rectum
8. Anus
ü Organ-organ assesoris
1.Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
·
Saluran Pencernaan
1) Mulut
Mulut
merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar
(vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian
dalam yang terdiri dari rongga mulut.
Terjadi proses mekanik dan kimia.
1. Proses mekanik berupa
penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.
2. Proses kimia berupa reaksi
makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.
2)
Faring dan esophagus
Faring
merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan laring.Faring berbentuk kerucut dengan
bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga vertebrae servikal keenam.
Faring langsung berhubungan dengan esophagus,
sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak
di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks
menembus diafragma yang berhubungan
langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus
merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung,
bentuknya seperti silinder yang
berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh
sphincter.Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali
bila ada makanan masuk ke dalam lambung.Keadaan ini bertujuan untuk mencegah
gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran
makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.
3)
Lambung
Lambung
merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut
fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum
pilorik).Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui
orifisium kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung
terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas.
Lambung
memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Fungsi
motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi partikel kecil, dan
mencampurnya dengan asam lambung.
b) Fungsi
sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase.
Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein
menjadi proteosa an peptone.
4)
Usus Halus
Usus halus
terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus
merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus
halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang
disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap
infeksi.Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime
dari lambung.Zat makanan yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus halus,
yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan
vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.
5)
Usus Besar
Usur besar
(kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau
ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan.Fungsi utama usus besar adalah
mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.
·
Organ Asesoris
§
Hati, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh.
§
Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati
atau lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki
panjang 8-12 cm, dengan kapasitas 40-60
cm3.
§ Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar
ludah dengan memilliki panjang ± 15 cm.
§
Kelenjar Ludah
o
Macam kelenjar ludah
- Kelenjar Parotis
Kelenjar
parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar.Ia dikelilingi oleh ramus mandibula
dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk
membantu mengunyah dan menelan.
- Kelenjar Submandibula
Kelenjar
Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas
otot digatrik.Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk
ke mulut melalui duktus Wharton.Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis,
sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
- Kelenjar Sublingua
Kelenjar
Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat
kelenjar submandibula.Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari
kelenjar ini.
- Kelenjar Liur Minor
Terdapat
lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di dalam lamina
propria mukosa oral.Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah
asinus yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin
mempunyai saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau
mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah
mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti
membasahi kavum oral dengan saliva.Masalah gigi biasanya berhubungan dengan
kelenjar liur minor.
I.Ingesti
ü Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
ü Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
ü Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar
ludah
ü Menelan makanan (deglutition)
II.Digesti
Makanan yang
telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati
oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim
pencernaan dan asam lambung, meliputi
ü Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
ü Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim
pepsin dan trypsin
ü Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim
lipase dan esterase
III.Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke
aliran darah atau limfe
·
IV.Defekasi
Pengeluaran
sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
Hormon
Insulin
Insulin
adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam
tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk
mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Insulin
menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan
glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan
metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan
untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi
racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai
menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang
memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalahekanisme
metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol
untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh).
Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.
ü
Fungsi
Fungsi insulin yang mengikat :
• Aktivitas hormon
• binding protein
• Proses metabolisme glukosa
• generasi metabolit prekursor dan energi
• respons fase-akut
• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
• Aktivitas hormon
• binding protein
• Proses metabolisme glukosa
• generasi metabolit prekursor dan energi
• respons fase-akut
• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
Hormon
Glukagon
Glukagon
adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa
darah.
Glukosa
disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer
rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor
glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati
mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan
mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis.
Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk
mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan
glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk
glukoneogenesis.
Fungsi molekul reseptor yang
mengikat :
• Aktivitas hormon
• glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
• glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
• ekstraseluler wilayah
• ekstraseluler wilayah
• ruang ekstraseluler
• fraksi larut
• sitoplasma
• membran plasma
• membran plasma
Proses biologis
• ekstraseluler wilayah
• ruang ekstraseluler
• fraksi larut
• sitoplasma
• membran plasma
• membran plasma
Proses biologis
• proses metabolisme cadangan
energi
• sinyal transduksi
• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
• perilaku makan
• sinyal transduksi
• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
• perilaku makan
Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang
merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan
lainnya.
Hormon
pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis,
disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar
hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1
diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon
pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
Fungsi
Hormon
pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati gangguan
pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
Hormon Tiroksin
Tiroksin
adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong
sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur
metabolisme tubuh.
Tiroksin
diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika
tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak
yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini
merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin
adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar
tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus
melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.
Fungsi
hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam tubuh
serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang
diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress
dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
Fungsi utama dalam tubuh :
*
Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
Hormon Somatostatin
Somatostatin
(SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk
hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam
menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti
konsentrasi glukosa darah rendah.
Hormon Epinefrin / Norepinefrin
Norepinefrin
(INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN)
(disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai
hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang
dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin
istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang
dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
Fungsi
1.
sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi
jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju
kontraksi
2.
Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala,
di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan
3.
Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan
darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik
reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan
penurunan denyut jantung
Makronutrien dan Mikronutrien
Ø Makronutrien
Karbohidrat
Karbohidrat
memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan yang harganya relative murah.Semuua karbohidrat berasal dari
tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan
sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2)
berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g
dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan
oksigen (O2) yang lepas di udara.
Protein
Protein
adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot,
seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit,
dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam
nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai
fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat
molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas
rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama lain dalam ikatan
peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor,
besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein,
karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam
karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.
Vitamin
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena
itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin
larut dalam air.
Metabolisme Purin
·
Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
·
Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
·
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin →
asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
·
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam
urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
Metabolisme Pirimidin
· Sitosin
→ Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3
·
Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3
·
Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati
Metabolisme Porfirin
· Protein hemoglobin merupakan protein
yang terdiri dari rantai polipeptida yang dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain,
yaitu gugus PROSTETIK.
· Perkataan hemoglobin
adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah. Protein tersebut
mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh
karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut
GLOBIN.
· Sintesis dan katabolisma
hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus
menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta
pemakaian kembali atom Fe.
Urea adalah
suatu senyawa organik
yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4
atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide
yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai
adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa
ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan
konsep vitalisme.Urea merupakan produk
metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.
Hampir
seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan
ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari
90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran
gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat
difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam
interstitium, yang pada akhirnya memasuki plasmakembali.
Kenyang
Selama
makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna
dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang
menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan
bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama
periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan
kenyang atau keadaan absorptive.
Puasa
Kadar
glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah
makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan
oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh
jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun,
apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di
kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1) Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan
dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minumam.
2) Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk
memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi,
kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah
penyakit tersebut.
4) Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi,
menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi
berbagai tekanan dalam kehidupan.
Tanda dan gejala kecukupan nutrisi seseorang data dilihat pada :
1. Penampilan umum
Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan
umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang
baik adalah lesu.
2.
Postur
Tanda
nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai
lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada
cekung dan punggung bungkuk.
3.
Otot
Tanda yang
dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang dengan
baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan
gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan lemah,
sering merasa nyeri dan edema.
4.
Kontrol system saraf
Seseorang
yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau
kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis.
Gejala yang
timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah iritabilitas, bingung,
tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5.
Fungsi kardiovaskuler
Tanda : laju denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal.
Gejala : laju denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak
normal dan tekanan darah meningkat.
6.
Vitalitas umum
Tanda :
bertenaga, penampilan kuat
Gejala :
mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek
7.
Rambut
Tanda
kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.
Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar, mudah
rontok.
8.
Kulit
Tanda
kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna baik.
Gejala yang
dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.
9.
Wajah dan leher
Tanda
kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus, penampilan sehat.
Gejala yang
dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik, kulit gelap di
pipi dan dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.
10. Bibir
Tanda
kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah atau
bengkak).
Gejala jika
nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.
11.
Gusi
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau berdarah.
Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12. Lidah
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan nutrisi
buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13. Gigi
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.
14. Mata
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinar
Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan, kering.
15. Kuku
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah muda
Gejala jika
kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.
16. Kaki
atau tungkai
Tanda jika
kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan bengkak.
Gejala jika
kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan lemah.
Cara menghitung BBI dan
IMT
ü Cara menghitung BBI
BBI
= ( TB – 100 ) – ( 10% ( TB – 100 )
ü Cara menghitung IMT
BB
/ ( TB meter ) pangkat 2
Ket
: IMT < 18,5 artinya BB kurang
18,5 – 22,5 artinya BB
normal
23 – 24,9 artinya normal
tinggi
25,0 – 29,9 artinya
gemuk
>30 artinya gemuk
sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar